Toko Kelontong SRC Pengandaran
29 Jul 2020
Cerita dari Pangandaran: 11 Tahun SRC

Sebelas tahun SRC punya banyak kisah menarik, mulai dari bagaimana SRC bermula, kapan dan di mana berdiri, hingga siapa saja nama yang ada di balik kisah-kisah tersebut. Dalam perayaan 11 Tahun SRC beberapa waktu lalu, perwakilan dari berbagai provinsi diundang ke Jakarta merayakan ulang tahun SRC yang jatuh pada 11 Mei kemarin. Salah satu yang hadir adalah Bapak Aep Saefudin dari Pangandaran. Ia adalah pemilik toko SRC Raya yang bergabung sejak tahun 2013. Bapak Aep gembira menjadi salah satu yang diundang dalam perayaan ulang tahun SRC. Baginya ada kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari keluarga SRC, dan berharap agar acara serupa rutin dilakukan setiap tahun.

Bapak Aep sendiri merupakan salah satu sosok sukses yang layak dijadikan role model. Toko SRC miliknya bermula dari toko beras yang perlahan dikembangkan menjadi sebuah toko kelontong. Sekilas mungkin terlihat biasa, tetapi apa yang dilakukan Bapak Aep sebenarnya lebih dari itu. Ia mengembangkan sebuah produk usaha mandiri berupa beras yang dikemas oleh tokonya sendiri, lalu didistribusikan ke toko-toko SRC lain yang berada di Pangandaran, Tasikmalaya. Ini jelas meningkatkan keuntungan yang didapat, sambil di saat bersamaan mendukung dan memajukan produksi beras lokal dari wilayah sendiri. Inisiatifnya untuk berkembang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga masyarakat tempat ia tinggal

Di ulang tahun SRC yang ke-11 ini, Bapak Aep optimis terhadap perkembangan SRC ke depannya. Ia secara khusus mengapresiasi perubahan identitas baru SRC, dan seperti yang telah dibuktikan selama ini, meyakini bahwa akan lebih banyak kebaikan yang didapat untuk setiap suka duka bisnis yang dijalani. Demikianlah SRC bagi Bapak Aep, dan demikianlah sebelas tahun SRC serta segala kebaikan yang akan datang di kemudian hari.

Artikel Terkait
chat with us icon
Talk to Us