Meneruskan usaha orang tua merupakan salah satu hal lumrah yang dilakukan banyak orang. Menjalankan sebuah bisnis tanpa perlu memulainya dari awal adalah kesempatan yang sangat baik, tidak berarti lebih mudah, tetapi setidaknya membukakan jalan.

Ini pula yang dilakukan oleh Khusni, ia memilih untuk melanjutkan usaha orang tuanya, sebuah usaha toko kelontong. Toko tersebut dikenal masyarakat sekitar sebagai Sentral Snack. Khusni mengambil keputusan ini selepas lulus kuliah sambil menunggu panggilan kerja. Kenyataannya, seiring berjalannya waktu, ia kemudian benar-benar mengambil alih usaha tersebut ketika orang tuanya tidak lagi sanggup mengelola toko mereka. Dan dalam perjalanannya mengelola usaha, Khusni kemudian mengalami sendiri berbagai tantangan dalam berbisnis. Namun, dari hari ke hari, berbagai tantangan yang muncul semakin membesar, dan Khusni pun semakin kesulitan menghadapinya. Toko yang ia kelola pun perlahan mengalami kemunduran.

Dan layaknya sebuah bisnis, ketika tidak mengalami kemajuan dalam kurun waktu tertentu, usaha tersebut akan cenderung terus menurun. Namun, layaknya seorang pebisnis pula, Khusni berusaha menemukan cara untuk memperbaiki situasi. Di saat demikianlah, tim SRC datang berkunjung dan memberi tawaran bergabung dengan SRC. Tawaran itu kemudian disambut baik oleh Khusni, dan menjadi jalan keluar yang selama ini dicarinya. Bergabungnya Khusni dengan SRC kemudian mewujud menjadi serangkaian proses yang bertujuan untuk memperbaiki penjualan toko Khusni. Ia menerapkan semua hal yang didapatnya dari tim SRC, mulai dari penataan produk, strategi pemasaran, hingga manajemen keuangan. Sedikit demi sedikit, tokonya mulai menunjukkan perubahan.

Ketika berbagai perubahan mulai semakin jelas, dan kemajuan semakin nyata terpampang, itu semua tidak berhenti di situ. Jika di awal Khusni meneruskan usaha orang tuanya, kini ada satu hal lagi yang ia teruskan, pengetahuan dan keterampilannya dalam berbisnis. Dengan bergabung bersama SRC, Khusni dapat mempekerjakan orang lain, sehingga membuka lapangan pekerjaan baru. Ia meneruskannya apa yang sudah dipelajarinya ke orang-orang di sekitarnya, dan dengan demikian berpartisipasi untuk memberi lebih. Ia menampilkan sebuah keberanian untuk terus belajar, terus berusaha, dan pantang menyerah, hingga pada akhirnya mampu bersaing dengan usaha-usaha lain serupa. Apa yang Khusni lakukan bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membanggakan orang tua dan keluarganya.